Penting Pertimbangkan Ini Dulu Sebelum Beralih ke Kamera Full Frame
Bagi Anda yang masih awam tentu bertanya-tanya apa bedanya kamera Full Frame, dan bukan Full Frame. Apabila orang membicarakan Full Frame kamera, artinya orang itu sedang membicarakan sensor yang digunakan oleh kamera tersebut adalah sensor dengan ukuran Full Frame yang artinya sensor nya sebesar sensor yang digunakan kamera film analog 35mm.
Sensor yang paling banyak digunakan
- Kamera Full Frame : Kamera menggunakan sensor yang besarnya sama dengan ukuran frame film 35mm. Pengguna sensor Full Frame adalah kamera DSLR full frame adalah : Canon EOS 5D series, Canon EOS 1DX series, Nikon D700, Nikon D850. Contoh kamera mirrorless full frame adalah Sony Alpha 7 series, Nikon Z series, Canon EOS R series, dan Panasonic Lumix S series.
- Kamera APS-C : sensor APSC digunakan oleh Canon EOS M series, Nikon 1 series, Sony ILCE series, Sony RX 100 series, Fujifilm X Series.
- Kamera Micro Fourthird : sensor yang digunakan lebih kecil lagi dari ukuran sensor APS-C. Sensor Micro Fourthird digunakan oleh kamera Olympus dan Panasonic Lumis G series.
Produsen kamera full frame tentu saja menggembar-gemborkan sensor yang lebih besar seperti fullframe pastinya akan lebih menghasilkan gambar yang lebih baik. Pecinta fotografi maupun fotografer profesional yang tidak ada kendala dari segi budget, banyak yang serta merta beralih ke kamera full frame. Apabila membaca review para pemakai kamera full frame, berikut kelebihan atau keuntungan yang didapat dari penggunaan kamera full frame adalah antara lain:
Kelebihan Kamera Full Frame
- Kemampuan yang lebih dalam menangkap lebih banyak cahaya. Karena ukuran sensor yang lebih besar cenderung lebih mampu menangkap lebih banyak cahaya sehingga akan mempermudah fokus yang dilakukan meski dalam kondisi lebih gelap (low light).
- Kemampuan mengurangi noise saat menggunakan ISO tinggi, karena full frame punya pixel yang lebih besar. Meskipun demikian, seiring dengan kemajuan teknologi saat ini kamera APS-C pun model terbaru sudah dilengkapi dengan teknologi noise reduction.
- Bisa mengontrol depth of field (=area tajam) yang lebih baik. Namun jangan salah mengerti akan hal ini. Sensor kamera full frame tidak mempunyai efek secara langsung pada depth of field gambar yang dihasilkan. Namun, dengan sensor full frame yang lebih besar, Anda dapat lebih maju mendekat pada objek, yang berakibat area tajam pada gambar (depth of field ) lebih sedikit/lebih kecil, sehingga efek boleh yang dihasilkan lebih smooth.
- Dynamic range (rentang intensitas cahaya) yang lebih banyak dan warna yang lebih dalam.
Dengan mengetahui kelebihan kamera full frame yang dijabarkan di atas, tentu banyak dari Anda yang ingin meng-upgrade kamera Anda menjadi kamera full frame. Namun sebelum anda memutuskan untuk itu, ada beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan :
Kekurangan Full Frame
- Harga kamera (dengan fitur yang setara) cenderung lebih mahal
- Ukuran kamera menjadi lebih besar dan lebih berat
- Gambar yang dihasilkan memakan lebih banyak memory dan tentunya akan lebih makan waktu saat disave ke dalam memory card. Bahkan beberapa kamera full frame hanya dapat compatible dengan memory card dengan kecepatan minimal tertentu.
- Lensa non full frame yang Anda punya saat ini belum tentu compatible untuk dipakai pada kamera full frame. Bagi Anda yang sudah punya koleksi cukup banyak lensa, hal ini sangat perlu Anda pertimbangkan, terlebih lagi apabila kamera full frame yang akan Anda beli berbeda brand-nya dengan lensa-lensa yang Anda miliki sekarang. Dalam beberapa kasus, Anda dapat mempertahankan tetap menggunakan koleksi lensa-lensa yang Anda miliki agar dapat digunakan ke kamera full frame, yaitu dengan menambahkan adapter lensa yang cocok. Namun adapter lensa pada umumnya menyebabkan fokus lebih lambat atau bahkan harus secara manual. Tentu saja adapter lens dengan autofokus akan lebih mahal.
Nah, itu adalah beberapa hal penting yang harus Anda pertimbangkan sebelum beralih ke kamera Full Frame.
Banyak Pro dan Kontra apakah benar sensor full frame pasti lebih baik daripada sensor APS-C dan Micro Fourthird ? Tahukah Anda, produsen kamera seperti Fujifilm dan Olympus sampai saat ini bersikukuh bahwa sensor full frame bukan segalanya untuk bisa menghasilkan gambar yang menakjubkan, sehingga divisi pengembangan produk kedua brand ternama itu tidak atau belum ada rencana untuk membuat kamera full frame.
Baca Juga: Berikut Jenis Kamera Mirrorless Untuk Vlog Paling Banyak Dipakai
Author: