Mau Pergi Liburan, Bawa Lensa Apa?
Memilih lensa yang paling cocok untuk travel fotografi tentunya agak berbeda dengan memilih lensa yang cocok untuk keperluan lainnya. Tidak hanya kualitas hasil gambar saja yang Anda pentingkan, namun Anda juga harus mempertimbangkan ukuran dan berat lensa agar jangan sampai lensa-lensa yang Anda bawa membuat perjalanan anda menjadi kurang menyenangkan. Anda tidak ingin hal ini terjadi bukan?
Tidak banyak dari Anda yang cukup beruntung mempunyai asisten untuk membantu membawa peralatan fotografi yang cukup banyak dan berat, seringkali Anda harus membawa peralatan sendirian dengan berjalan kaki, apalagi medan perjalanan yang ditempuh jauh dan menantang. Oleh karena itu, dalam travel fotografi lebih baik kita menyeleksi dan membawa sesedikit mungkin lensa yang memang sangat berguna untuk banyak situasi.
Lensa yang harus Anda pilih untuk travelling, sangat tergantung dari objek apa yang akan Anda foto. Mari kita kelompokkan menjadi beberapa skenario:
Anda mengunjungi Eropa dan senang menjelajahi warisan budaya yang amat kaya : kastil dan istana yang menakjubkan, naik perahu di kanal Amsterdam atau Venesia, museum, katedral dan arsitektur yang antik dan cantik. Anda bisa saja menggunakan lensa kit yang sudah didapat pada saat Anda membeli kamera, seperti lensa 18-55mm, sudah mencakup wide angle yang sedang hingga telefoto pendek (apabila menggunakan kamera mirrorless non fullframe). Jika anda ingin lebih puas, sebaiknya menggunakan lensa 18-105mm atau lebih ideal lagi cukup membawa 1 lensa saja yaitu 18-200mm. Jika Anda mau membawa lensa lain selain lensa tersebut, bawalah lensa super wide 10-22mm atau 12-24mm. Lensa super wide yang ukurannya relatif kecil dan ringan ini mampu mengambil gambar yang menakjubkan dari interior istana atau kastil yang sempit misalnya, atau merekam foto pemandangan indah.
Mungkin Anda senang melakukan perjalanan bergaya safari Afrika? Coba pikirkan, seberapa jauh jarak Anda dengan binatang yang mau anda foto? Tidak ada yang tahu pasti. Macan tutul mungkin terhalang pepohonan, singa sedang tidur-tiduran di kolong mobil Land Rover Anda. Yang pasti, anda memotret dari dalam kendaraan, dimana sulit sekali untuk maju mendekat. Dalam situasi ini, Anda membutuhkan lensa zoom tele jarak jauh seperti 100-400mm, atau bahkan 200-600mm. Lensa ini lumayan besar. Alternatif lensa tele lainnya yang lebih ringan adalah lensa 70-300mm. Lensa kit yang Anda punya, sebaiknya dibawa juga, untuk memotret perkemahan, satwa yang sesekali mendekati Anda atau objek lain yang dekat.
Trek alam ini berbeda dari wildlife photography. Dalam mendaki gunung, menjelajah hutan tropis atau pegunungan, Anda akan memerlukan lensa wide zoom atau lensa tele medium 200mm. Di dalam hutan tropis, Anda akan sulit mengambil gambar dengan lensa tele jarak jauh, karena hutan tropis biasanya cenderung kurang cahaya. Dan di pegunungan, lensa tele yang panjang sering kurang memuaskan. Penjelajah alam boleh membawa lensa macro seperti 60mm/f2.8 atau 100mm/f2.8 untuk memotret bunga liar, jamur kecil dan serangga.
Banyak sekali objek foto yang menjadi sangat indah setelah matahari terbenam. Untungnya di era sekarang ini sudah banyak kamera digital yan benar-benar dapat menangkap warna dan suasana malam hari. Untuk memotret indah setelah matahari terbenam, anda memerlukan kamera dengan ISO tinggi, lensa dengan bukaan lensa besar (angka aperture kecil) seperti f1.2, f2 atau f2.8.
Saran akhir
Jika perjalanan Anda adalah untuk liburan dan jalan-jalan, maka lakukan apa yang menyenangkan Anda. Pilihlah lensa yang pastinya tidak menjadi beban untuk perjalanan Anda yang menyenangkan.
Baca Juga: Cari Tahu Apakah Smartphone Cocok Dijadikan Kamera Untuk Travelling
