Videografi menjadi satu bentuk aktivitas yang mampu menangkap momen terbaik dalam bentuk video. Kamera yang bagus untuk video memiliki penilaian yang berbeda dari setiap videografer. Dewasa ini, semakin banyak orang yang membutuhkan kamera yang bagus untuk video dengan kualitas yang baik. Tidak hanya dijadikan hobi saja, banyak juga orang yang menjadikan videografi sebagai bisnis. Dengan kondisi ini, semakin banyak produsen kamera yang melengkapi barisan kamera-kamera terbaiknya dengan kemampuan merekam video yang super.
Bagi yang membutuhkan rekomendasi kamera terbaik untuk di video, di bawah ini ada tujuh tipe kamera yang bisa Anda pilih sesuai dengan kebutuhan dan tentunya bujet yang dimiliki.
Pilihan pertama kamera yang bagus untuk video adalah Sony A6400. Tidak dapat dipungkiri, Sony selalu mengeluarkan kamera-kamera mirroless terbaru dengan kualitas yang baik. Khusus untuk pengambilan video, A6400 tidak dapat dipandang remeh. Kamera ini mampu merekam video kualitas 4K dengan 30 FPS (frames per second). Selain itu, ada penambahan sistem autofocus terbaru dari Sony dan layar yang bisa diputar (flip-over). Mungkin dari segi keunggulan yang telah disebutkan, banyak fotografer yang merasa biasa-biasa saja. Namun untuk pengguna yang masih baru dalam dunia videografer, A6400 adalah pilihan yang sangat tepat karena cukup baik untuk mengambil gambar-gambar yang sedang bergerak cepat.
Selain Sony A6400, ada pula Sony A9 yang cocok digunakan untuk membuat video. Sebagai salah satu kamera mirroless dengan kemampuan multimedia yang mumpuni, A9 menawarkan berbagai macam kelebihan seperti, 24.2MP Full-Frame Exmor RS Stacked CMOS Sensor, mampu merekam video kualitas UHD 4K, sistem autofocus yang bisa digunakan untuk area sebesar 93% dari tangkapan lensa, adanya fitur stabilisasi gambar SteadyShot Inside, serta LCD touchscreen yang bisa membuat proses pengambilan video bisa lebih mudah lagi. A9 bisa menjadi salah satu terbaik Sony untuk videografi. Bagi para videografer yang ingin mendapatkan kamera terbaik di kelasnya, maka Sony A9 adalah jawabannya.
Rekomendasi selanjutnya adalah kamera yang dikeluarkan oleh Fujifilm yaitu X-T30. Dengan desain bentuk yang compact, kamera ini menyimpan kekuatan besar untuk merekam video. Video kualitas UHD dan DCI 4K dengan resolusi tinggi bisa dihasilkan oleh X-T30. Selain itu, 26.1MP APS-C X-Trans BSI CMOS 4 Sensor, video dengan 30 FPS, dan X-Processor 4 with Quad CPU, menjamin video yang dihasilkan dari kamera ini bisa terlihat lebih baik lagi. Fujifilm X-T30 terbilang cocok untuk para videografer pemula yang menginginkan “senjata” kamera yang mampu memberikan kualitas di dalam video-video yang dihasilkan.
Nikon juga tidak mau ketinggalan di dalam merilis kamera mirrorless yang berguna untuk merekam video dengan kualitas bagus. Nikon Z50 adalah salah satu jawaban dari produsen kamera asal Jepang ini. 20.9MP DX-Format CMOS Sensor, EXPEED 6 Image Processor, UHD 4K and Full HD Video Recording, dan 2.36m-Dot OLED Electronic Viewfinder, menjadi empat poin keunggulan yang ditawarkan Nikon Z50. Selain itu, desain body yang ada di Nikon Z50 juga nyaman untuk digenggam selama proses rekaman yang memakan waktu lama. Lensa yang sudah tertanam di Z50 semakin memudahkan di dalam pengambilan gambar.
Nikon juga memiliki produk Z6, sebuah kamera mirrorless yang layak dijadikan pilihan untuk videografi. Kemampuan 45,7 MP dengan pengambilan video kualitas 4K 60 FPS membuat hasil yang tercipta menjadi lebih baik daripada lawan-lawannya. Ada fitur F-Log mode juga yang mempertahankan kualitas color grading selama proses postproduction. Di luar itu, desain body yang pas untuk digenggam membuat Z6 tidak bisa dipandang sebelah mata. Bagi para videografer profesional, Z6 bisa menjadi rekomendasi khusus untuk mereka yang mengutamakan kecepatan dan juga performa yang mumpuni untuk pengambilan gambar dengan kondisi low-light.
Sekarang giliran Lumix untuk unjuk gigi. Produk andalan mereka untuk urusan videografi adalah GH5S. Kemampuan kamera ini bisa merekam video real cinema 4K dengan 24 FPS. Selain itu bisa juga menghasilkan video UHD 4K 60 FPS, serta HD 1080p 180FPS. Bisa dibilang, semua produksi kualitas gambar video bisa dihasilkan GH5S. Memang banyak yang skeptis saat melihat GH5S karena terlihat seperti kamera mirrorless lainnya. Namun GH5S menyimpan banyak kelebihan yang bisa digunakan untuk videografer profesional.
Lumix GH5S sebenarnya memiliki versi yang lebih “mini” yaitu GH5. Dari segi kemampuan kamera, GH5 tentunya berada di bawah GH5S, namun tetap saja untuk videografer pemula, GH5 bisa menjadi pilihan yang tepat. Fitur seperti 20,3MP Digital Live MOS Sensor, video 4K 60 FPS, HD video 180 FPS, hingga ISO sampai 25600 ada di dalam GH5.
Itulah barisan rekomendasi kamera yang bagus untuk pengambilan video. Para videografer dari pemula hingga profesional bisa memilih salah satu kamera di atas. Bagi yang ingin membelinya, bisa mengunjungi website JPC Kemang karena seluruh kamera yang ada di daftar rekomendasi ini ada di sana.