Banyak orang yang hanya sekedar suka ngevlog tapi tidak mengetahui cara ngevlog untuk pemula agar gambar dan suara jernih sehingga video vlog bagus. Di awal kemunculannya, vlog atau video blogging masih berbentuk sangat sederhana. Bahkan memiliki kualitas gambar yang kurang tajam, terlihat gelap, dan audio ala kadarnya. Namun, seiring berjalannya waktu, saat ini Anda bisa menemukan banyak konten vlog yang menarik meski dibuat oleh vlogger pemula. Ingin mencoba membuat konten video yang keren juga? Pelajari dulu cara ngevlog untuk pemula berikut ini.
Sama persis seperti proses kreatif lainnya, dalam membuat video blogging ini Anda juga harus terlebih dulu menentukan konsep yang digunakan. Hal ini penting agar Anda bisa mengetahui tujuan dan footage seperti apa yang akan ditampilkan melalui vlog tersebut. Dengan begitu, seluruh perlengkapan yang dibutuhkan pun dapat disiapkan secara lengkap dan tepat guna. Konsep video yang jelas juga memudahkan Anda menentukan set-up yang dipakai, misalnya studio/indoor atau shoot on-location atau outdoor.
Keberhasilan cara nge-vlog untuk pemula juga dipengaruhi dari tahapan persiapan perlengkapan vlogging itu sendiri. Untuk itu, setelah mengetahui konsep dan tema video yang akan dibuat, Anda harus mempersiapkan segala perlengkap annya. Mulai dari kamera, lensa, lighting, tripod atau gimbal stabilizer, hingga microphone sesuai kebutuhan. Tanpa adanya peralatan vlogging yang lengkap, maka video pun tidak dapat dibuat dengan hasil maksimal.
Nah, untuk menghasilkan video yang berkualitas, Anda wajib memastikan aspek teknis dari kamera yang digunakan. Pasalnya, setiap kamera memiliki spesifikasi yang berbeda, sehingga harus diseleksi mana yang fiturnya memenuhi syarat untuk melakukan vlogging, utamanya yaitu: LCD layar sentuh yang bisa flip 180 derajat, memiliki jack microphone, mampu autofocus continues.
Apabila Anda berencana merekam video selfie, disarankan unuk memilih kamera yang dilengkapi fitur flip screen. Pertimbangkan juga untuk memilih kamera dengan fitur autofocus continuous yang dapat menghasilkan gambar bagus untuk video.
Selain kamera, Anda juga harus memilih mikrofon berkualitas baik sehingga video yang dibuat memiliki kualitas suara yang jernih, nyaman didengar. Cara nge-vlog untuk pemula juga harus memperhatikan aspek audio, disamping visual yang ditampilkan. Jenis mikrofon berkualitas baik yang bisa Anda pertimbangkan, yaitu Rode Stereo VideoMic with Rycote Lyre Suspension yang dibanderol dengan harga kurang dari Rp 2 jutaan. Karena relative tidak terlalu mahal, mikrofon yang satu ini banyak digunakan oleh vlogger pemula karena mudah digunakan dan dibawa ke mana saja.
Apabila memiliki budget yang lebih, pertimbangkan pula penggunaan Sennheiser EW 112P G4 with ME2-II Lavalier Mic. Mikrofon yang dijual dengan kisaran harga Rp10,7 jutaan ini cocok digunakan untuk merekam audio secara live, baik berupa siaran liputan langsung, pembuatan film pendek, hingga perekaman seminar. Dilengkapi dengan seperangkat baterai yang dapat diisi ulang langsung di dalam unit, memungkinkan Anda menggunakan perangkat ini dalam jangka panjang.
Banyak vlogger pemula yang masih mempertanyakan penggunaan tripod selama proses pembuatan video. Pada saat merekam video, Tripod kecil sebagai penyangga lebih nyaman digenggam daripada memegang langsung kamera itu sendiri. Penggunaan perangkat ini dapat disesuaikan dengan tujuan serta footage yang ingin ditampilkan melalui vlog tersebut. Apabila Anda berencana merekam dalam posisi diam (still frame), atau duduk manis di depan kamera, maka penggunaan tripod dapat memudahkan tinggi rendahnya kamera sesuai posisi objek yang akan direkam, dan dapat memudahkan kamera untuk diarahkan ke kiri atau ke kanan sesuai dengan objek yang ingin ditangkap (menggunakan video tripod yang memiliki gagang untuk mengarahkan ke kiri dan kanan).
Tadi sudah dijelaskan, apabila Anda merekam dalam posisi diam di satu posisi, maka Anda bisa merekam dengan stabil cukup dengan tripod atau tanpa tripod sebagai holder / penyangga. Namun apabila Anda merekam sambil bergerak, Anda dapat mengandalkan 5-axis stabilization di internal kamera.
Namun apabila kamera Anda kurang mampu meredam guncangan, maka sebaiknya tripod penyangga diganti dengan gimbal stabilizer. Terlebih apabila merekam di laut yang bergelombang, sambil berjalan-jalan atau kadang berlari selama proses perekaman, penggunaan gimbal stabilizer akan sangat membantu hasil rekaman menjadi lebih stabil dan minim guncangan (tidak ‘shaking’), sehingga penonton dapat menikmati video dengan nyaman.
Jadi, apakah Anda sudah mendapat pencerahan tentang cara nge-vlog untuk pemula? Dengan panduan di atas, Anda bisa mendapatkan kualitas gambar dan suara yang jernih. Artinya, vlog yang dihasilkan pun lebih menarik untuk ditonton.
Tunggu apa lagi? Segera lengkapi perlengkapan vlog Anda butuhkan dengan langsung data ke Jakarta Photography Center atau dikenal dengan JPC Kemang Camera Store., atau dengan berbelanja secara online di JPCKemang.com Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Jadi Vlogger? Berikut Alat-Alat Untuk Ngevlog Mesti Diketahui