Melihat kesuksesan para vlogger masa kini, siapa yang tidak tertarik untuk mencobanya? Masalahnya, tidak dapat dipungkiri bahwa untuk menjadi seorang vlogger profesional, dibutuhkan modal yang tidak sedikit untuk membeli berbagai peralatannya. Kabar baiknya, sebetulnya Anda bisa kok tetap bikin vlog hanya dengan berbekal smartphone. Kuncinya adalah menerapkan tips yang tepat selain menggunakan gimbal handphone untuk menstabilkan hasil video.
Jangan mengira bahwa vlogging hanya merekam diri sendiri di depan kamera sambil berbicara tanpa tujuan. Lebih dari itu, sebetulnya untuk membuat hasil vlog yang keren dibutuhkan perencanaan yang matang. Di sinilah proses pra-produksi berperan penting. Setiap vlogger memang memiliki cara masing-masing dalam melakukan pra-produksi. Namun, umumnya tahap ini mencakup perencanaan terkait alur cerita yang akan direkam, flow chart, hingga lokasi dan waktu pengambilan video.
Perencanaan pada pra-produksi inilah yang menjadi patokan dalam pengambilan gambar. Mungkin memang pada praktiknya akan ada improvisasi, tetapi setidaknya vlog yang Anda buat tidak akan melenceng dari tujuan utama pembuatannya.
Tidak perlu merasa rendah diri apabila Anda belum memiliki kamera khusus untuk vlog. Anda bisa memanfaatkan smartphone untuk mengambil video. Namun, sebaiknya gunakan kamera belakang saja. Jika dibandingkan dengan kamera depan, kamera belakang smartphone umumnya memiliki kualitas yang lebih bagus. Tentunya hal ini akan berpengaruh terhadap hasil video yang Anda rekam untuk konten vlog.
Banyak vlogger pemula yang masih mempertanyakan penggunaan tripod selama proses pembuatan video. Pada saat merekam video, Tripod kecil dengan holder smartphone sebagai penyangga lebih nyaman digenggam daripada memegang langsung smartphone itu sendiri. Penggunaan perangkat ini dapat disesuaikan dengan tujuan serta footage yang ingin ditampilkan melalui vlog tersebut. Apabila Anda berencana merekam dalam posisi diam (still frame), atau duduk manis di depan kamera, maka penggunaan tripod dapat memudahkan tinggi rendahnya smartphone sesuai posisi objek yang akan direkam.
Walaupun kamera belakang smartphone lebih bagus daripada kamera depan, tidak dapat dipungkiri bahwa mengoperasikannya cukup sulit. Untuk mengambil gambar diri sendiri, Anda harus membalikkan smartphone dan mengarahkannya pada wajah. Hal ini rentan membuat hasil gambar tidak simetris atau kerap goyang sehingga tidak stabil.
Sebagai solusinya, Anda bisa menggunakan stabilizer atau gimbal smartphone yang berfungsi menahan perangkat Anda. Pilihannya pun banyak, salah satu yang diandalkan adalah DJI Osmo Mobile 2 Smartphone Gimbal seharga hampir Rp2 juta. Ada juga Moza Mini-MI atau Moza Mini-S Essential Smartphone Gimbal Stabilizer seharga Rp1,3 juta – 1,4 jutaan. Jika ingin yang lebih murah, ada Zhiyun-Tech Smooth-4 Smartphone Gimbal seharga Rp1,3 jutaan. Semuanya bisa Anda dapatkan di www.jpckemang.com.
Smartphone zaman sekarang sudah dibekali dengan kamera berfitur canggih, bahkan fitur-fiturnya tidak kalah dari kamera profesional. Jadi, manfaatkan saja fitur-fitur tersebut untuk menyempurnakan vlog Anda. Misalnya, Anda bisa merekam pemandangan saat traveling dengan efek bokeh. Bagi yang setting-nya bisa diubah, cobalah mengutak-atik pengaturannya, misalnya mengatur aperture, ISO, fokus, dan pencahayaan.
Agar kualitas suara vlog bisa terdengar jernih, biasanya para vlogger memasang mikrofon pada kamera mereka. Lalu, bagaimana dengan Anda yang menggunakan smartphone untuk nge-vlog? Ada rekomendasi microphone berkualitas, namun harga nya cukup ramah yaitu Saramonic SR-M3 Mini Directional Condenser, atau Rode VideoMic Me Diretional for Smartphone. Jika sudah selesai merekam, gabungkan hasil video dan suara dengan menggunakan aplikasi khusus editing.
Memulai karier sebagai vlogger tidak harus mahal. Anda bisa menggunakan smartphone untuk mengambil gambar, tentunya dilengkapi dengan gimbal smartphone agar hasil video enak ditonton, tidak ‘shaking’. Terapkan pula berbagai tips di atas agar hasil vlog maksimal dan Anda bisa segera menjadi seorang vlogger profesional dengan konten-konten yang berkualitas.
Baca Juga: 6 Pengaturan Kamera yang Penting Dilakukan