Dunia fotografi semakin hari semakin digemari. Tidak hanya anak muda saja yang menggemari fotografi, para orang tua pun juga ikut tertarik dengan dunia ini. Memang pada dasarnya, fotografi tidak mengenal umur. Semua orang yang bisa menyukai fotografi. Salah satu ilmu fotografi yang perlu diketahui oleh penggemar fotografi adalah exposure. Pada dasarnya, exposure adalah banyaknya cahaya yang jatuh ke medium (film atau sensor gambar). Dari banyaknya cahaya tersebut, maka akan menentukan seberapa terang dan gelap gambar yang dihasilkan dari kamera.
Di dalam exposure sendiri, ada satu pondasi ilmu yang berguna pada saat pengambilan gambar yaitu exposure triangle. Apa yang dimasuk exposure triangle? Semuanya dibahas di lengkap di artikel ini.
Exposure triangle adalah kombinasi dari tiga hal yang ada di dalam kamera yaitu ISO, aperture, dan shutter speed. Dengan tiga hal ini, maka akan tercipta exposure yang tepat untuk gambar-gambar yang diambil oleh kamera. Jika tidak ada salah satu dari poin itu, maka foto tidak bisa didapatkan. Selain itu, untuk menghasilkan foto yang sempurna, ketiganya harus berada di dalam posisi yang pas agar exposure yang didapat juga pas. Tidak boleh kelebihan atau kekurangan.
Untuk lebih jelas lagi, mari membahas satu persatu inti dari exposure triangle. Pertama, ada ISO, yaitu tingkat sensitifitas sensor yang ada di kamera terhadap cahaya. Biasanya ISO ditentukan dari angka baku. Semakin besar angkanya, semakin terang pula foto yang dihasilkan, begitu juga sebaliknya. Kedua, ada aperture, yaitu alat pengatur seberapa banyak cahaya yang bisa masuk ke dalam kamera melalui lensa. Biasa dikenal juga sebagai bukaan lensa. Aperture juga ditentukan oleh angka baku. Terakhir, adalah shutter speed, yaitu seberapa cepat kamera mengambil gambar, yang berefek dengan cahaya yang masuk ke kamera juga. Semakin cepat shutter speed, maka semakin sedikit pula cahaya yang masuk, begitu juga sebaliknya.
Dengan kondisi ini, ketiga poin dari exposure triangle harus berada dalam komposisi yang pas. Jika terlalu berlebihan atau kekurangan, maka exposure yang dihasilkan tidak akan tepat. Hasil foto menjadi tidak layak.
Untuk bisa mendapatkan exposure triangle yang tepat, ada beberapa poin yang harus Anda ingat, yaitu:
Selalu usahakan menggunakan ISO dengan angka paling kecil. Dengan menggunakan ISO yang kecil, maka foto akan terlihat lebih bersih (tidak grainy). Warna yang ada di dalam foto juga akan menjadi lebih keluar lagi. Untuk pengambilan foto di outdoor, pilih ISO 100-400. Untuk indoor, ISO 400-3200, sedangkan dalam kondisi gelap, ISO 1600+ bisa menjadi pilihan Anda.
Shutter speed yang lambat bisa membuat foto menjadi goyang/shaking karena tangan yang menggenggam kamera biasanya sulit untuk tidak bergerak sama sekali. Untuk itu, gunakan penyangga/tripod.
Untuk penggunaan shutter speed yang lebih cepat, gunakan apertures yang lebih besar dan ISO yang lebih tinggi. Dengan begitu, cahaya yang masuk juga bisa mencukupi untuk pengambilan foto.
Untuk bisa mendapatkan exposure yang tepat, Anda bisa menggunakan Filter ND yaitu Haida 82mm NanoPro Variable Neutral Density. Dengan begitu, hasil foto yang diambil kamera bisa mendapatkan exposure yang baik pula. Semoga informasi tentang exposure ini bermanfaat untuk Anda!